Karakteristik Pembelajaran Matematika
Karakteristik Pembelajaran Matematika
Karakteristik Umum Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika memiliki beberapa karakteristik umum, yaitu:
- Abstrak: Matematika adalah ilmu yang abstrak, yang berarti bahwa konsep-konsepnya tidak dapat dilihat atau dipegang secara fisik. Hal ini membuat pembelajaran matematika menjadi lebih sulit bagi siswa yang kesulitan memahami konsep-konsep abstrak.
- Secuential: Matematika adalah ilmu yang bersifat sekuensial, yang berarti bahwa konsep-konsepnya dibangun secara bertahap. Setiap konsep baru dibangun di atas konsep-konsep sebelumnya, sehingga siswa perlu menguasai konsep-konsep sebelumnya sebelum mereka dapat mempelajari konsep-konsep baru.
- Kumuatif: Matematika adalah ilmu yang bersifat kumulatif, yang berarti bahwa pengetahuan yang diperoleh siswa dalam satu pelajaran akan digunakan dalam pelajaran berikutnya. Hal ini membuat pembelajaran matematika menjadi lebih sulit bagi siswa yang sering absen atau tidak memperhatikan pelajaran.
- Bahasa Simbol: Matematika menggunakan bahasa simbol yang unik, yang disebut notasi matematika. Notasi matematika digunakan untuk mewakili konsep-konsep matematika dan untuk melakukan operasi matematika. Siswa perlu memahami notasi matematika agar mereka dapat mempelajari matematika dengan baik.
- Pemecahan Masalah: Matematika adalah ilmu yang mengajarkan siswa untuk memecahkan masalah. Dalam pembelajaran matematika, siswa dihadapkan pada berbagai masalah matematika yang harus mereka pecahkan. Melalui pemecahan masalah, siswa belajar untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif.
Karakteristik Khusus Pembelajaran Matematika
Selain karakteristik umum tersebut, pembelajaran matematika juga memiliki beberapa karakteristik khusus, yaitu:
- Konstruktif: Pembelajaran matematika bersifat konstruktif, yang berarti bahwa siswa belajar matematika dengan cara membangun pengetahuan mereka sendiri. Siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari guru, tetapi mereka juga aktif mencari tahu dan memahami konsep-konsep matematika sendiri.
- Eksploratif: Pembelajaran matematika bersifat eksploratif, yang berarti bahwa siswa belajar matematika dengan cara mengeksplorasi konsep-konsep matematika. Siswa tidak hanya menghafal rumus dan fakta matematika, tetapi mereka juga mengeksplorasi bagaimana konsep-konsep matematika tersebut bekerja dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
- Reflektif: Pembelajaran matematika bersifat reflektif, yang berarti bahwa siswa belajar matematika dengan cara merefleksikan pengalaman belajar mereka. Siswa tidak hanya belajar matematika dengan cara menghafal rumus dan fakta matematika, tetapi mereka juga merefleksikan bagaimana mereka belajar matematika dan apa yang mereka telah pelajari.
Implikasi Karakteristik Pembelajaran Matematika terhadap Pembelajaran
Karakteristik pembelajaran matematika memiliki implikasi terhadap pembelajaran matematika. Berikut ini adalah beberapa implikasi dari karakteristik pembelajaran matematika terhadap pembelajaran:
- Guru harus menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran matematika. Metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran matematika adalah metode pembelajaran yang bersifat konstruktif, eksploratif, dan reflektif.
- Siswa harus diberi kesempatan untuk belajar matematika dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga guru harus menyediakan berbagai macam kegiatan belajar yang dapat mengakomodasi gaya belajar yang berbeda-beda tersebut.
- Siswa harus diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan matematika secara langsung. Siswa belajar matematika dengan lebih baik ketika mereka berinteraksi dengan matematika secara langsung, seperti melalui kegiatan eksplorasi, eksperimen, dan manipulasi.
- Siswa harus diberi kesempatan untuk memecahkan masalah matematika. Siswa belajar matematika dengan lebih baik ketika mereka diberi kesempatan untuk memecahkan masalah matematika. Melalui pemecahan masalah, siswa belajar untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif.
If you are searching about ciri-ciri pembelajaran abad ke 21 - Felicity Hill you've visit to the right place. We have 1 Images about ciri-ciri pembelajaran abad ke 21 - Felicity Hill like ciri-ciri pembelajaran abad ke 21 - Felicity Hill and also ciri-ciri pembelajaran abad ke 21 - Felicity Hill. Here it is:
Ciri-ciri Pembelajaran Abad Ke 21 - Felicity Hill
Ciri-ciri pembelajaran abad ke 21